"Dalam komunikasi ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Satintelkam Polresta Sleman, Seksi Intel Kodim 0732/Sleman, Tim Cegah Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri, BIN dan BAIS," kata Wakil Bupati Sleman Danang Mahar

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta melakukan pemantauan dan komunikasi intensif kepada para mantan narapidana terorisme (ex-napiter) yang berdomisili di Kabupaten Sleman dalam rangka untuk pengamanan perayaan Natal 2022 di wilayah itu.

"Dalam komunikasi ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Satintelkam Polresta Sleman, Seksi Intel Kodim 0732/Sleman, Tim Cegah Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri, BIN dan BAIS," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Senin.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan inventarisasi dan pendataan jadwal misa maupun kebaktian Natal di seluruh gereja di wilayah Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Kanwil
Kementerian Agama.

"Kemudian juga melakukan plotting personel pemantauan dan pengamanan tertutup (pamtup) selama peringatan Natal dan malam pergantian tahun bekerja sama dengan seluruh institusi yang memiliki unit/fungsi intelijen dan pengamanan," katanya.

Ia mengatakan, komunikasi juga dilakukan dengan kelompok buruh dan elemen mahasiswa untuk meminimalisir aksi unjuk rasa salam natal dan tahun baru.

"Selain itu kami juga melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap orang/warga negara asing yang berdomisili di Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Tim Pengawasan Orang Asing dan Kantor Imigrasi Yogyakarta.

Serta mengoptimalkan jejaring intelijen daerah dan forum-forum kemitraan berbasis masyarakat dalam upaya deteksi dini cegah dini (deni ceni) potensi konflik sosial maupun kejadian menonjol lainnya selama natal dan tahun baru.

"Yang tidak kalah penting yakni melaksanakan pemantauan harga dan pasokan bahan pokok dan bahan penting (bapokting) selama natal dan tahun baru bekerja sama dengan Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan guna mengantisipasi terjadinya gejolak akibat kelangkaan dan kenaikan harga," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022